sawitsetara.co – MAKASSAR – Setelah Kab Luwu Timur yng mengirim 43 Mahasiswa Beasiswa Sawit, Senin (27/08/2024) giliran Kab Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan mengirim perwakilan calon Mahasiswa BPDPKS ke sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Bahkan Bupati setempat yang langsung melepas Mahasiswa tersebut.
Dimana 27 calon mahasiswa yang mendapatkan beasiswa BPDPKS melalui jalur afirmasi ini terbagi ke dalam empat program pendidikan, yakni program S1 satu orang, D4 (5), D3 (4), dan D1 (17). Mereka akan menempa pendidikan di lima perguruan tinggi atau kampus yang berbeda, Enam kampus tersebut ialah Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (CWE), Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), Universitas Prima Indonesia, dan Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB).
Diketahui, program ini adalah tahun keempat bagi Luwu Utara sejak 2021. Dan tahun ini yang terbanyak mendapatkan beasiswa. Penerima beasiswa ini adalah anak petani
“Saya ucapkan selamat kepada 27 mahasiswa yang akan melanjutkan studi dengan pembiayaan fully funded atau beasiswa penuh dari BPDPKS,” Ujar Bupati Lutra Indah Putri Indriani.
Indah berharap, 27 calon mahasiwa ini dapat mensyukuri apa yang telah dicapai dalam upaya melanjutkan pendidikannya.
“Semua patut kita syukuri, dan saya harap kesempatan ini jangan disia-siakan, manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” harap Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini.
Mahasiswa penerima beasiswa BPDPKS bisa belajar dengan baik dan sungguh-sungguh, sehingga nantinya dapat menyelesaikan studi dengan tepat waktu.
“Harus bisa selesai tepat waktu, kalau bisa lebih cepat lebih baik, karena biaya hidup semuanya ditanggung,” Tutur Indah
Pada saat studi maupun setelah selesai studi, indah mengharapkan Mahasiswa Sawit dapat terus membangun networking, utamanya dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Luwu Utara untuk masa-masa yang akan datang.
“Kami kirim adik-adik bukan hanya untuk mendapatkan IPK bagus, dan lulus sebagai lulusan terbaik, tetapi jauh lebih penting bagaimana ilmu yang didapat bisa bermanfaat buat daerah kita. Jadi jenius itu penting, tetapi jauh lebih penting menjadi orang yang gigih, giat dan konsisten,” katanya
Sementara, Kepala Dinas Pertanian, Made Sudana, menyebutkan bahwa beasiswa BPDPKS ini bersifat fully funded.
“Semuanya ditanggung oleh BPDPKS. Mulai dari biaya transportasi menuju kampus, uang kuliah, uang buku, dan uang saku, semua ditanggung BPDPKS,” terang Made.
Program beasiswa ini, kata Made, bersumber dari BPDPKS Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2024.
“Program Ini bertujuan untuk menyiapkan para generasi muda dalam mengelola perkebunan kelapa sawit di masa-masa yang akan datang,” sebut mantan Koordinator BPP Tanalili ini.
“Kita harap nanti setelah selesai kuliah, bisa kembali membangun perkebunan kelapa sawit di Luwu Utara,” pungkasnya.
Jur: Mahmuddin
Red: Ningrum