sawitsetara.co – JAKARTA – Dalam mendukung penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) kembali menggelar lomba riset sawit, tapi kali ini ditujukan untuk mahasiswa Indonesia melalui program Lomba Riset Sawit 2025
Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi mahasiswa aktif tingkat Sarjana atau Diploma dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh ke dalam penelitian yang lebih aplikatif guna mewujudkan kelapa sawit Indonesia yang berkelanjutan.
Maka kali ini kesempatan diberikan untuk mahasiswa/i untuk bisa memberikan sumbangsih bagi keberlanjutan kelapa sawit Indonesia sembari memperdalam pengetahuan dan kesadaran akan peran dan kebaikan sawit bagi Indonesia.
Untuk fokus dari penelitian ini sendiri ada di beberapa bidang, yakni : budidaya/lahan/tanah bibit, pascapanen/pengolahan, oleokimia/bio-material, pangan/kesehatan, bioenergy, lingkungan/sustainability, sosial ekonomi/manajemen/bisnis/pasar/ICT.
Mahasiswa/I yang berpartisipasi diharapkan untuk memberikan jenis penelitian yang bersifat aplikatif dalam mendukung, mendorong, mempercepat sawit Indonesia yang berkelanjutan.
Kegiatan ini terbuka untuk mahasiswa dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk mengajukan usulan proposal kepada kami paling lambat 31 Maret 2025 melalui laman https://lombariset.bpdp.or.id
Lomba riset ini disambut positif Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, MP.,C.IMA.,C.APO “ini saatnya seluruh civitas akademika dari perguruan tinggi se Indonesia dilibatkan dan ini bagian dari peta jalan menuju Indonesia Emas 2045”.
Saya melihat kemampuan para periset dari kalangan mahasiswa selama ini kurang diperhitungkan, terkhusus dibidang IPTEK kelapa sawit dan apa yang dilakukan oleh BPDP-KS sudah on the track menuju 100 juta ton CPO 2045, Indonesia Emas.
“Sudah saatnya mahasiswa menjadi bagian terpenting dari kemajuan industri hulu-hilir sawit dan ini sangat membantu kampanye sawit baik” ujar Gulat.
Gulat memberi tips untuk menang dan meraih dana riset sawit ini, yaitu fokuslah kemasalah yang sederhana tapi mempunyai dampak yang luar biasa dan tentu basis utama dari riset tersebut adalah ‘sawit baik’.
“Kepada Tim Juri supaya merubah paradigma rumit menjadi sederhana sebab IPTEK sawit itu cukup sederhana namun bermanfaat langsung ke tiga dimensi pokok keberlanjutan, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan” ujar Gulat kepada sawitsetara.co.