sawitsetara.co – JAKARTA – Terpantau rangking harga tandan buah segar (TBS) provinsi Papua Barat masih diurutan paling akhir se-Indonesia, namun untuk periode 19 – 25 Agustus 2024 terpantau menurun dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari 22 provinsi APKASINDO oleh Dewan Pimpinan Pusat APKASINDO sampai hari Minggu, 25 Agustus 2024. Trend harga TBS terpantau sedikit bergerak turun, untuk petani sawit mitra plasma dan petani sawit swadaya mengalami turun harga dibandingkan periode lalu.
Untuk periode 19 hingga 25 Agustus 2024, rerata harga TBS petani sawit sebesar Rp2.678/kg. Jika diurutkan secara nasional, maka harga tertinggi dipegang oleh provinsi Sumbar dengan harga Rp3.152/kg, Jika diurutkan secara nasional Riau petani plasma dengan harga Rp3.028/kg, petani swadaya dengan harga Rp2.933/kg, Sumut dengan harga Rp3.026/kg, sementara Jambi dengan harga Rp2.954, Kalbar dengan harga Rp2.854/kg, dan harga terendah berada di Papua Barat dengan harga Rp2.223/kg.
Dilihat dari modal kerja atau harga pokok produksi (HPP) sebesar Rp1.850 sd 2.000/kg, maka harga yang diterima oleh petani swadaya masih lebih tinggi Rp2.933/kg, dibandingkan petani bermitra Rp2.364/kg.
Hasil penelusuran sawitsetara.co, bahwa bursa CPO Indonesia ICDX sudah mulai menunjukkan kebermanfaatannya kepada petani sawit Indonesia, tentu akan semakin bermanfaat jika harga bursa CPO Indonesia ICDX dijadikan sebagai rujukan penetapan harga TBS Petani se-Indonesia melalui revisi Permentan 01 tahun 2018.
Jur: Ningrum