sawitsetara.co – JAKARTA – Dengan diresmikannya peningkatan persentase pencampuran bahan bakar nabati (BBN) kedalam bahan bakar minyak (BBM) biodiesel dari 30% (B30) menjadi 35% (B35) sejak 1 Agustus 2023 lalu, terpantu membantu harga CPO (crude palm oil) tidak turun.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono bahwa dengan adanya program B35 justru membantu harga CPO tidak turun yakni dengan dilihat dari rerata harga kisaran US$800 per ton – US$900 per ton sepanjang 2023.
“Untuk tahun 2023, tidak ada masalah dengan program B35 terhadap stok produksi. Justru dengan adanya B35 dapat membantu harga tidak turun drastis walaupun harga minyak nabati dunia melemah,” sebut Eddy.
Kemudian Eddy mengatakan adanya program B35 tidak ada mengganggu stok produksi CPO secara keseluruhan.
Menurut data GAPKI bahwa sisa stok CPO hingga akhir 2023 sekitar 3 juta ton sampai 3,5 juta ton.
Lalu Eddy menyebutkan sampai saat ini tidak ada kendala bagi perusahaan terkait adanya program B35.
Dengan itu, pemerintah berencana meningkatkan persentase campuran minyak sawit kedalam bahan bakar menjadi 40% (B40) pada tahun 2030 mendatang.
Dalam hal tersebut, Eddy menanggapi bahwa untuk menunjang program B40 sebaiknya perusahaan sawit melihat produksi CPO di tahun 2023 dahulu, karena saat ini CPO tidak cenderung naik. Dalam catatan produksi CPO dan PKO mencapai 51 juta ton di 2023.
“Untuk B40 sebaiknya melihat kondisi produksi ditahun 2023 terlebih dahulu, karena saat ini produksi dan konsumsi sudah mulai stagnan dan tren menurun karena lambatnya Peremajaan Sawit Rakyat (PSR),” tutur Eddy.
Ketua Umum DPP APKASINDO, Dr. Gulat ME Manurung, MP.,CIMA menyambut baik masifnya pemanfaatan CPO menjadi banyak produk yang berguna untuk manusia, terkhusus pemanfaatan CPO sebagai sumber energi seperti Biodisel, Bensa (bensin sawit) dan terakhir Aftur.
“Ini sangat berkesuaian dengan rencana Presiden Jokowi dalam hal Energi Baru Terbarukan (EBT) atau energi hijau,” kata Gulat.
Gulat melanjutkan, “Kami berharap Presiden Jokowi yang sudah sukses di B35 segera memandatorikan ke B50 supaya serapan CPO domestik bisa ditingkatkan dan tentu harga TBS akan terdongkrak”.
“Biodisel bukan hanya terkait ke stakeholder sawit, tapi Indonesia dan dunia menerima banyak manfaatnya,” tutup Gulat ke sawitsetara.co.
Sumber: Kontan.co.id
Jur: Ningrum