• Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
Senin, 16 Juni 2025
  • Home
  • Hot News
  • APKASINDO
  • Sosok
  • Harga TBS
  • Nasional
  • PSR
  • Koperasi dan UKMK
  • EDUKASI
  • Promosi Produk dan Jasa
  • Konsultasi
No Result
View All Result
KONSULTASI ➤
No Result
View All Result
Sawit Setara - Sentra Informasi Sawit Indonesia
No Result
View All Result
Home APKASINDO

Apkasindo Mampu Jembatani Petani Sawit dengan Pemerintah

sawitsetara sawitsetara
Rabu, 9 Oktober 2024
Post Views: 2
Apkasindo Mampu Jembatani Petani Sawit dengan Pemerintah
Share on FacebookShare on Twitter

Sawitseara.co – JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Jend TNI (Purn) Dr Moeldoko secara resmi melantik dan mengukuhkan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Apkasindo periode 2024-2029. Dalam gelaran tersebut Apkasindo juga menggelar diskusi yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Dalam arahannya, Moeldoko menyampaikan bahwa Apkasindo minimal harus bisa menjalankan dua peran penting, yaitu sebagai bridging institution dan bridging antara petani dengan pemerintah.

Dalam konteks bridging institution, kata Moeldoko, Apkasindo harus bisa menjembatani antara kepentingan rakyat,  petani, perguruan tinggi, riset, dan development.

BacaJuga

Gairahkan Semangat Muda, APMI Gelar Sawit Talk III Strategi Lolos Beasiswa SDM 2025

Selamat! 245 Mahasiswa Calon Penerima Beasiswa Sawit Kalbar Dinyatakan Lulus Administrasi

Produk Sawit Indonesia Curi Perhatian di Osaka, Hasilkan Rp 1,04 Triliun

Harga TBS Sawit Nasional Turun, Kalimantan Selatan Tertinggi Se-Indonesia

Pimpin APKASINDO Bengkalis, Septian Nugraha Siap Dongkrak Hilirisasi Sawit dan SDM

“Sehingga selalu terjaga bagaimana perkembangan teknologi itu diikuti,” kata Moeldoko di Auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta.

Apkasindo juga harus bisa menjadi bridging antara petani dengan pemerintah, sehingga semua kebijakan-kebijakan bisa dirasakan oleh masyarakat.

Moeldoko juga menyampaikan, sebagai mitra bagi pemerintah, posisi Apkasindo harus jelas berada di pemerintah. Tetapi Apkasindo juga harus memiliki pikiran-pikiran kritis.

“Apabila kebijakan itu tidak berpihak kepada masyarakat petani, khususnya kelapa petani, maka Anda harus juga berperiak untuk pemerjuangan mereka.  Posisimu harus jelas sebagai partner pemerintah yang kritis,” kata Moeldoko.

Dengan demikian, Moeldoko berharap, keberadaan Apkasindo bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat petani, khususnya petani sawit.

“Bukan sekedar bendera yang berkibar,  bukan sekedar anggota yang bertebaran, bukan. Tetapi kehadiran sungguh dirasakan oleh seluruh masyarakat petani sawit khususnya. Itu yang kita perjuangkan,” ungkap Moeldoko.

Moeldoko juga menyinggung isu produktivitas sawit rakyat yang masih rendah. Dia berharap, Apkasindo dapat menggali dan menganalisis penyebab masalah ini secara mendalam.

“Petani sawit di Malaysia, 19 ton per hektare. Petani sawit kita masih 12 ton per hektare.Kenapa bisa seperti itu?  Apkasindo harus mencari jawaban. Dimana kelemahannya,” ujar dia.

Isu kedua yang diangkat adalah hilirisasi. Moeldoko menekankan pentingnya kolaborasi antara Apkasindo, Kementerian Pertanian (Kementan), dan Komisi IV DPR.

“Kita cari, apa sih yang menjadi bottleneck? Setelah kita temukan, mari kita sama-sama cari jalan keluarnya. Karena ini menyangkut kepentingan rakyat petani sawit Indonesia yang jumlahnya kurang lebih 12 juta dari 25 provinsi,” kata dia.

Ketiga adalah isu kebun sawit di kawasan hutan. KSP terus berjuang untuk memberikan kepastian bagi masyarakat yang berada di kawasan tersebut.

“Kita harap seluruh jajaran Apkasindo bekerja keras untuk mencari solusi bersama-sama dengan pemerintah,” kata Moeldoko.

Apkasindo Dorong Kesetaraan Harga TBS

Sementara itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo),  Dr. Gulat Manurung, C.IMA mendorong kesetaraan harga tandan buah segar (TBS) petani Swadaya dan petani bermitra.

Hal ini disampaikan usai dikukuhkan  sebagai Ketua Umum DPP Apkasindo oleh Ketua Pembina Dewan Apkasindo.

Gulat menyatakan bahwa dalam lima tahun terakhir, kepemimpinannya telah memberikan banyak manfaat tidak hanya bagi petani sawit, tetapi juga kepada bangsa dan negara ini.

“Memang masih banyak hal-hal yang harus kita kerjakan kita perjuangkan, salah satunya adalah tentang kesetaraan petani swadaya dengan petani sawit bermitra,” kata Gulat.

Gulat menyampaikan, persoalan yang terjadi di lapangan yaitu masalah petani sawit swadaya yang tidak dihitungi oleh satu elemen dalam undang-undang regulasi negara ini.

“Tidak ada satu kata pun disebut petani swadaya. Kami sedih. Padahal, petani swadaya itu dari 16,3 juta hektare 6,87 juta hektare itu petani sawit. Sedangkan, petani bermitra  Cuma 68 persen atau 410 ribu hektare,” ungkap dia.

Gulat berharap, pemerintahan baru merevisi Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2018 tentang Pedoman Penetapan Harga Pembelian TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun.

Apalagi, kata Gulat, Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan tegas mengatakan akan membela petani sawit swadaya yang tidak mendapatkan haknya.

“Mungkin PR Pak Dirjen yang paling berat, tetapi sekaligus paling ringan adalah bagaimana merevisi Permentan 01, sehingga petani swadaya disebut dalam permintaan tersebut,” tegas Gulat.

Gulat menghitung dengan Ombudsman kerugian yang dialami petani swadaya dalam satu minggu terakhir mencapai 14,7 juta triliun karena tidak ada kesetaraan harga. (yin)

Post Views: 2
Berita Sebelumnya

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo): Menguatkan Peran Strategis Petani dalam Industri Sawit Nasional

Berita Selanjutnya

Sawit Berkontribusi untuk Pangan dan Energi

BERITA Terkait

Gairahkan Semangat Muda, APMI Gelar Sawit Talk III Strategi Lolos Beasiswa SDM 2025
Beasiswa

Gairahkan Semangat Muda, APMI Gelar Sawit Talk III Strategi Lolos Beasiswa SDM 2025

Senin, 16 Juni 2025
Selamat! 245 Mahasiswa Calon Penerima Beasiswa Sawit Kalbar Dinyatakan Lulus Administrasi
APKASINDO

Selamat! 245 Mahasiswa Calon Penerima Beasiswa Sawit Kalbar Dinyatakan Lulus Administrasi

Senin, 16 Juni 2025
Produk Sawit Indonesia Curi Perhatian di Osaka, Hasilkan Rp 1,04 Triliun
Nasional

Produk Sawit Indonesia Curi Perhatian di Osaka, Hasilkan Rp 1,04 Triliun

Senin, 16 Juni 2025
Harga TBS Sawit Nasional Turun, Kalimantan Selatan Tertinggi Se-Indonesia
APKASINDO

Harga TBS Sawit Nasional Turun, Kalimantan Selatan Tertinggi Se-Indonesia

Senin, 16 Juni 2025
Pimpin APKASINDO Bengkalis, Septian Nugraha Siap Dongkrak Hilirisasi Sawit dan SDM
APKASINDO

Pimpin APKASINDO Bengkalis, Septian Nugraha Siap Dongkrak Hilirisasi Sawit dan SDM

Sabtu, 14 Juni 2025
Penyelesaian Perjanjian IEU-CEPA Tingkatkan Ekspor Sawit Indonesia ke Uni Eropa
Hot News

Penyelesaian Perjanjian IEU-CEPA Tingkatkan Ekspor Sawit Indonesia ke Uni Eropa

Sabtu, 14 Juni 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Sawit Setara - Sentra Informasi Sawit Indonesia

© 2022 Sawit Setara - Powered by APKASINDO.

SAWITSETARA.CO

  • Susunan Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Hot News
  • Nasional
  • Sosok
  • Harga TBS
  • PSR
  • Edukasi
  • Koperasi dan UKMK
  • Industri
  • Investigasi
  • Advokasi
  • Promosi Produk dan Jasa
  • Konsultasi
  • Video
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi

© 2022 Sawit Setara - Powered by APKASINDO.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Home
Kontak
Cari Berita
Video